MADIUN, BUSERJATIM.COM GROUP – Babinsa Desa Ngetrep Koramil 0803/04 Jiwan, Serda Supriyanto, berhasil mendampingi Bapak Purwadi, petani di RT 05 RW 02 Desa Ngetrep, Kecamatan Jiwan, Kabupaten Madiun, dalam memasarkan hasil panen gabahnya, Jumat (7/3). Sebanyak 2 ton gabah milik Bapak Purwadi berhasil terserap oleh Bulog dengan harga jual yang cukup menguntungkan, yaitu Rp 6.500 per kilogram. Pendampingan ini merupakan wujud nyata kepedulian TNI dalam membantu meningkatkan kesejahteraan petani.
Pendampingan yang dilakukan oleh Serda Supriyanto meliputi proses pengeringan, penimbangan, hingga negosiasi harga jual dengan pihak Bulog. Proses tersebut berjalan lancar dan tertib berkat kerjasama yang baik antara Babinsa, Bapak Purwadi, dan petugas Bulog. Hal ini menunjukkan sinergi yang positif antara TNI, pemerintah, dan petani dalam rangka menjamin stabilitas harga gabah di pasaran.
Keberhasilan penjualan gabah Bapak Purwadi ini diharapkan dapat menjadi contoh dan motivasi bagi petani lainnya di Desa Ngetrep. Dengan adanya pendampingan dari Babinsa, diharapkan para petani dapat lebih mudah memasarkan hasil panennya dengan harga yang layak dan terhindar dari praktik-praktik yang merugikan. Program pendampingan ini juga selaras dengan upaya pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan petani dan ketahanan pangan nasional.
Serda Supriyanto menyatakan bahwa kegiatan pendampingan ini merupakan tugas dan tanggung jawabnya sebagai Babinsa. Ia berkomitmen untuk terus membantu para petani di wilayah binaannya dalam meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan. “Kami akan selalu siap membantu petani dalam mengatasi berbagai kendala yang dihadapi, baik dalam hal pemasaran maupun teknis budidaya,” ujarnya.
Keberhasilan ini menjadi bukti nyata peran
Babinsa dalam mendukung program pemerintah di bidang pertanian. Dengan adanya pendampingan yang intensif, diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan petani di Desa Ngetrep dan sekitarnya. Ke depan, Koramil 0803/04 Jiwan akan terus meningkatkan kegiatan pendampingan serupa untuk membantu para petani dalam memasarkan hasil panennya dan meningkatkan taraf hidup mereka.
